Sabtu, 21 November 2009

story of ...

Yah aku mangalami sebuah kisah cinta. Alhamdulillah rumit. Tapi aku mencintai kisah ini.
Pertemuan pertama dengan zulvc, aku merasa hal itu sangat sepele. Dia sama sekali tidak menarik. Tapi dia tetap mampu memenuhi perhatianku. Apa yang ku inginkan, dia tau. Dia penuhi semua itu, tanpa terlintas dibenakku bahwa dia mengharapkanku. Aku senang diperlakukan begitu special, perhatianya membuatku ketagihan. Yah,, akhirnya semua berjalan begitu mulus. Dia menemui orangtuaku dan benar-benar memintaku dari mereka. Tanpa pikir panjang aku iyakan semua itu. Sempat ragu, tapi keraguan itu kalah. Karena aku sangat menikmati perhatianya. Saat itu dia mewakili sosok ayah, ibu, kakak yang selama ini aku impikan. Lalu aku begitu bersandar padanya, aku serahkan semua impian dan harapanku padanya. Tapi, suatu saat dia kehilangan tenaga untuk membantuku dan menyenangkanku seperti hari-hari pertama itu, aku mulai tidak menyukainya. Aku mulai enggan dengan kedatanganya. Dan kembali dia bangkit sekuat tenaga untuk tetap bisa buatku selalu senang. Kembali lagi aku dipenuhinya. Semua berjalan begitu monoton. Berhubungan jarak jauh yang hanya penuh dengan angan kebahagiaan.
Tiba-tiba Akal gilaku mulai muncul. Aku mulai membuka lagi hubungan dekat dengan teman priaku. Setiap aku mulai bosan, aku ganti dengan teman pria lainya. Sampai akhirnya aku benar-benar ingin sendiri. Tanpa teman pria satupun. Dan saat itu juga aku mulai gerah dengan zulvc. Aku berusaha mencari sebuah kebebasan. Dan tak lama kemudian aku mengenal sesosok jen. Dia datang dengan sebongkah tawaran bantuan. Yah, lagi-lagi dengan begitu cepat aku percaya untuk meminta beberapa bantuan padanya. Beberapa waktu hari-hariku disibukkan dengan pertemuan denganya. Ini adalah hal baru dalam hidupku. Aku mengenal orang baru dengan kehidupan yang baru aku kenal juga. Bagiku pengalaman baru adalah sangat menarik. Aku begitu menikmatinya dengan penuh andrenalin. Tepat beberapa hari kita mulai mengenal pribadi satu sama lain, dan saat itu ketertarikan muncul. Semua penat terasa hilang, semua gerah terasa pergi, dan semua kebosanan mulai tak terasa. Dia temani hari-hariku disini, ditempat aku berkelana mencari ilmu. Tembakan dia begitu tepat. Karena aku adalah orang yang selalu mempersilahkan orang asing dengan latar belakang apapun untuk memasuki kehidupanku. Aku mulai tak berani jujur bahwa aku telah mempunyai sepucuk janji pada seseorang yang sempat membuatku tersandar. Jen mulai mengungkapkan rasa sayangnya. Dia mulai menunjukan rasa khawatirnya jika kehilangan aku. Dia mulai membuka tabirnya. Sekian lama aku terlena dengan semua ini. Tiba-tiba ada seorang yang menyadarkan aku bahwa aku telah menduakan hati. Zulvc pun mulai tau. Dan aku mulai jujur pada semua. Saat itu juga, aku tidak paham dengan yang ku rasakan, yang kujalani, yang ku senyumi, dan yang ku pikiri. Hatiku terasa tercekam setelah aku tau bahwa aku telah mencintainya. Aku mulai tidak mau kehilangan dia. Tapi bagaimana dengan kisah yang sempat ku tinggal itu. Dia masih menungguku. Maaf, aku tak sanggup melanjutkan cerita ini………………………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar